MUHAMMAD IBRAHIM

THIS IS BORNEO

SMK7 SAMARINDA

Banner 468 x 60px

 

Kamis, 26 Juli 2018

5 Baju Adat Kalimantan

0 komentar

1. Kalimantan TIMUR (Baju Ta’a)





     Pakaian Ta’a merupakan pakaian Adat Kalimantan Timur yang khusus dipakai oleh para perempuan Suku Dayak di Kalimantan. Pakaian ini terbuat dari kain beludru berwarna hitam dengan berbagai macam hiasan yang berupa manik-manik yang dijahit.
     Ta’a sendiri terdiri dari pakaian (atasan) dengan model yang menyerupai rompi (tanpa lengan), penutup kepala berhias bulu burung enggang, bawahan berupa rok dengan warna serta motif yang sama, dan aksesoris lainnya seperti kalung, gelang, dan manik-manik.
    Setiap Motif hiasan rompi dan rok Ta’a ini sangat kental pada perpaduan warna-warna yang mencolok seperti warna putih, hijau, merah, biru, dan warna-warna lainnya yang sangat kontras dengan warna kain rompi. Pada bagian dada dan lengannya akan dilengkapi rumbai-rumbai dengan warna motif yang sama.
Perbedaan utama dari pakaian Sapei Sapaq dan Ta’a adalah pada motifnya. Untuk motif pakaian Adat Provinsi Kalimantan Utara, baik itu baju Ta’a maupun Sapei Sapaq sebenarnya terbagi menjadi 3 motif, yakni motif burung enggang, motif tumbuhan, dan motif harimau atau hewan lainnya.
     Baju dari motif burung enggang dan harimau umumnya diperuntukan untuk para bangsawan, sedangkan baju dengan motif tumbuhan yang sangat diperuntukan untuk rakyat biasa. Baju Adat Ta’a ini memiliki komponen yang berupa Da’a yaitu ikat kepala yang pembuatan bahan dasarnya dari beberapa daun pandan.
     Pakaian ini sering dipakai oleh para orang tua penduduk setempat. Baju bagian atas berupa Sapei Inoq dan bawahan pada pakaian Adat ini yang adalah rok yang disebut Ta’a. Hiasan pada baju yang penuh manik-manik membuat pakaian Adat ini semakin tertarik dan cantik.
     Ada tambahan pelengkap dari pakaian Adat ini yaitu kalung bermanik yang menguntai sampai ke bawah dada. Pakaian ini biasa dipakai oleh para wanita.

2. Baju Adat Sapei Sapaq

     Baju Sapei Sapaq adalah pakaian yang dikenakan oleh kaum pria. Umumnya pakaian ini memiliki corak yang hampir sama dengan motif pakaian adat perempuan. Hanya saja pakaian atasannya dibuat berbentuk rompi yang dipadukan dengan busana bawahan berupa cawat yang disebut abet kaboq. Sebagai pelengkap ditambahkan pula dengan mandau yang terikat dibagian pinggang.

Pakaian Adat Kalimantan Timur

3. Baju Adat Bulang Kuurung

Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan maupun ritual tradisionalnya, Suku Dayak selalu mengenakan pakaian khusus sesuai dengan jenis upacara tersebut. Pakaian adat Suku Dayak disebut bulang. Macam dan jenisnya banyak sekali, karena dari masing-masing jenis ini masih terbagi-bagi dalam beberapa kategori lagi. Misalnya bulang kuurung dan Bulang Burai King. Disebut Bulang Kuurung karena memang baju ini pada tangannya tidak ada lengan. Bulan kuurung terbagi-bagi menjadi pakaian tanpa lengan, dokot tangan (pakaian dengan lengan pendek) serta lengke (baju dengan lengan panjang). Biasanya pakaian seperti ini digunakan oleh para dukun.


0 komentar:

Posting Komentar

 
This Is Borneo © 2018